Sosokmu adalah manusia
Tapi mengapa bagiku kau
adalah malaikat
Hatimu terang dan lapang
Menghadapiku dengan segala
kesabaran
Pertama kali melihatmu,
senyum itu yang menikam hatiku
Menggantikan hari-hari
sepiku dengan keramahanmu
Semuanya berlalu detik itu
menit itu jam itu
Tapi rasa itu tak pernah
berlalu
Kau berikan dunia dengan
beralaskan cinta
Kau berikan surga dengan
beralaskan taqwa
Bagiku kau adalah obat
Jika aku sakit, aku terluka
Memandangmu, mendengar lirih
suaramu
Menyembuhkan segalanya
Terima kasih Cinta atas
kehadiranmu di ruang-ruang hidupku
0 komentar:
Posting Komentar