Senin, 22 April 2013

Dreams that disappear.....

Diposting oleh dinnaa di 10.28

Bagaimana perasaanmu ketika kamu sudah niat untuk melakukan sesuatu yang kamu inginkan tapi ada hal yang tiba-tiba mencegahmu untuk melakukannya?? 
So so bad !! itu jawabanku. Sudah dua kali aku mengalami ini, dan bener-bener nyesek. Gimana gak?? Di saat aku pengen melakukan hal baru, pengalaman baru, dan aku udah niat mau melakukannya sepenuh hati, tiba-tiba semuanya seakan gak bisa aku gapai. Huft.



Kemarin setelah kuliah pertama, aku dan temanku sempatin bentar wifi-nan di kelas sekadar ber-socmed, dan aku buka facebook nemuin ada iklan dari studio foto yang sedang buka lowker sebagai editor dan costumer service, aku lihat alamatnya ternyata deket kampusku, yang terbesit di otakku saat itu, aku pengen banget bisa belajar desain. 


Entah bagaimana, dari SMA aku suka desain grafis, hanya aku gak tahu harus mulai darimana, setelah kuliah aku baru bisa nyalurin hobiku itu dengan bantu temenku buatin desain sertifikat kegiatan dan akhirnya keterusan sampai sekarang, kalo ada event, butuh sertifikat, aku selalu yang disuruh buat. Dari situ, aku semakin suka desain grafis, makanya lihat iklan lowker itu aku langsung tertarik. Aku koment di bawah foto itu, 




bisa sambil kuliah gak kak??
aku suka desain grafis, bisa photoshop mskipun gak mahir, bisa motret jg, tp blum pnya pengalamn L

Dan langsung dibales adminnya  lewat inbox,  


bisa kakak..kita bisa sistem part time 
masukin lamarannya aja dulu 
J
ditunggu yaa

Aku berfikir, berfikir, dan berfikir akhirnya aku cerita ma temenku, dia bilang, “coba aja toh, gak pa pa, aku dukung, din”. Mendengar itu, semangatku langsung berkobar. Aku pengen segera kirim lamaran ke studio foto itu. Sepanjang sisa perkuliahan aku memikirkan apa saja yang akan aku kirimkan.

Hingga pulang kuliah aku dijemput  Bagus, my boyfriend exactly, aku bercerita tentang rencanaku ingin belajar bekerja di studio foto. Mendengar ceritaku dia hanya diam sebentar dan berkata, “kalo aku jadi kamu aku akan fokus dengan kuliah dulu, tinggal setahun ygs, buat apa mikir kerja yang pasti bakal nyita waktu kamu, emang kamu bisa bagi waktu antara kuliah dan kerja.”
Aku jawab, “Bisa, insyaallah, katanya part time jadi aku bisa sambil kuliah”
Dia melanjutkan,  “terus tugas-tugasmu gimana??”

Aku diam. Mikir. Tugas. Organisasi yang terkadang nyita weekend ku buat kegiatan. Waktu bersamanya. Rencana naek gunung ma temen mapalaku. Kuliahku semester 7 yang pasti bakal sibuk PPL dan KKN. Skripsiku. Semuanya berputar dikepalaku. Bener. Bagus bener. Aku gak bisa bantah. Aku gak punya waktu buat kerja. Sekali aku kerja, aku bakal sibuk dan gak ada waktu buat semuanya itu. Gak usah ditanya rasanya, sumpah GAK ENAK. KECEWA tapi GAK BISA APA-APA. Menyedihkan.


Bahagia karena bisa terbang, tapi terjatuh tiba-tiba karena kamu gak memikirkan sayapmu yang sedang terluka. Sakit. Haaaaaahhh.

Saat itu, aku gak mikirin, aku mau digaji berapa, nanti kerjaku bagaimana, apa aku bisa, yang aku pikirkan i’m just wanna to try but i don’t do that coz everything in my mind.

Sebelumnya aku juga pernah merasakan hal yang sama, harapan yang hilang tiba-tiba. Aku lupa kapan, entah semester 3 atau 4, aku pengen banget bisa dapet beasiswa waktu itu. Beasiswa PPA aku gak lolos, dan aku mencoba mencari beasiswa dari luar kampus. Aku lihat iklan di TV, ada kesempatan untuk jadi BESWAN DJARUM. Pasti banyak yang tahu, Beswan Djarum adalah istilah bagi mahasiswa penerima beasiswa prestasi dari Djarum Foundation. Djarum adalah produk rokok. Oke itu info umumnya.

Saat itu, aku bener-bener excited, kenapa?? Karena aku udah mimpiin jadi Beswan Djarum sejak aku belum jadi mahasiswa. Dan aku udah janji pada diriku sendiri, saat aku mahasiswa aku pasti akan mecobanya dan berharap dapat beruntung menjadi salah satu Beswan Djarum. Segalanya aku persiapkan, googling tiap hari cari info tentang itu, menyiapkan berkas yang dipersyaratkan, dan pada akhirnya aku menemukan masalah yaitu salah satu persyaratan yang gak bisa aku penuhi adalah kampusku, kampus yang punya slogan “A University for the Excellence” tidak ada di daftar Perguruan Tinggi penerima beasiswa ini. Aku langsung cari tahu kenapa, dan bagaimana syarat agar PT bisa jadi penerima beasiswa ini. Syarat yang harus dilakukan pihak universitas adalah PR III atau WR III atau bagian kemahasiswaan di universitas harus mengirimkan surat permohonan sebagai penerima beasiswa Djarum kepada pihak penyelenggara.

Akhirnya aku beranikan diriku, mengatakan tujuanku kepada Kaprodiku, yang waktu itu Mr Jo. Sebelumnya beliau udah berkata “sepertinya sulit din, soalnya ini dari produk rokok, kampus kita kan paling anti kalo berhubungan dengan produk rokok”.

Aku mencoba membujuk beliau, agar mau membantuku, mencoba melobi bagian kemahsiswaan, beliau bersedia mendampingiku menemui bagian BAAK , disana hal yang sama yang aku dengar, tapi aku tetap bersikeras meminta BAAK mau membicarakannya kepada WR III untuk menyetujui membuat surat permohonan itu. Luluh juga, BAAK menelpon WR III, bahkan hanya melalui telepon beliau menyampaikan dengan jelas dan tidak bisa diganggu gugat menolak untuk membuat surat permohonan. Hanya melalui telepon dan semua harapanku hilang.

Saat itu, aku benar-benar menyesal sudah memilih tempat kuliah disini. Hanya sekedar produk rokok yang bahkan gak diharamkan Islam, semua harapanku, mimpiku harus aku kubur dalam-dalam. Sampai saat ini, kalo aku mengingat hal itu, aku selalu menangis. Just imagine, dreams that you dreamed of since long DISAPPEAR without ever trying to REACH it. GAK ENAK. SAMA SEKALI GAK ENAK. NYESEK.

Dan kenapa pula aku harus merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya?? 

Tuhan kenapa??

Jika aku masih boleh berharap, aku cuman berharap suatu saat aku bisa mewujudkan mimpiku meskipun hanya satu mimpi dari beribu mimpi yang aku punya. Just it. Hope to granted. Amin.

5 komentar:

siti hajar rahmawati tholib on 22 April 2013 pukul 17.41 mengatakan...

your dream will be coming true....
lewat jalan yg tidak akan kamu tahu
kalau km yakin teruskan! saat kamu terjatuh & gagalpun, ada maksud istimewa dari NYA untukmu. please...dont staying down :)

dinnaa on 22 April 2013 pukul 18.37 mengatakan...

Yes, miss, but i need support from others
Kelemahanku sekali saya menerima anggapan yang not support me, i will going to be pessimist :(

siti hajar rahmawati tholib on 23 April 2013 pukul 02.30 mengatakan...

try to listen to your self, to your heart. there are thousand splendid energy inside
other, who are not support you, buang ke laut ajeeee......anggap aja mungkin mereka terlalu lemah untuk menerima bahwa dirimu lebih baik

Unknown on 5 Juni 2013 pukul 02.06 mengatakan...

opooooooooooooooo kieeeeeeeeeee

dinnaa on 6 Juni 2013 pukul 19.52 mengatakan...

di moco ah mas, opo sesok tag critni, hehe

Posting Komentar

 

Anything. Happy. Smile Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting